Abstrak: Artikel ini menyajikan hasil observasi terhadap praktik makeup natural di lingkungan sosial. Penelitian ini berfokus pada perilaku, teknik, dan pilihan produk yang digunakan oleh individu dalam mencapai tampilan makeup sehari-hari yang alami. Observasi dilakukan pada berbagai setting, termasuk kafe, pusat perbelanjaan, dan transportasi umum, untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif.

Pendahuluan: Makeup natural telah menjadi tren kecantikan yang populer, menekankan pada peningkatan fitur wajah alami dengan penggunaan produk yang minimalis. Tren ini mencerminkan pergeseran preferensi konsumen menuju penampilan yang lebih segar, ringan, dan mudah diaplikasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana makeup natural dipraktikkan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Metode: Observasi dilakukan secara langsung (non-partisipan) di lingkungan sosial selama periode satu bulan. Peneliti mencatat secara visual penggunaan produk makeup, teknik aplikasi, dan hasil akhir yang diamati. Data dikumpulkan melalui catatan lapangan, termasuk deskripsi terperinci tentang produk yang digunakan (misalnya, bedak tabur, maskara, lipstik berwarna nude) dan teknik aplikasi yang terlihat (misalnya, terrorfied.com penggunaan spons, kuas, jari tangan). Informan dipilih secara acak, dengan fokus pada mereka yang tampak menggunakan makeup natural.

Hasil dan Pembahasan: Observasi menunjukkan bahwa praktik makeup natural bervariasi, namun ada beberapa pola umum yang terlihat. Mayoritas responden menggunakan dasar makeup yang ringan, seperti BB cream atau pelembap berwarna, untuk meratakan warna kulit. Penggunaan concealer untuk menutupi kekurangan (misalnya, noda atau lingkaran hitam di bawah mata) juga umum ditemukan. Pada bagian mata, maskara seringkali digunakan untuk memberikan kesan bulu mata yang lebih panjang dan tebal, sementara eyeshadow cenderung dihindari atau hanya digunakan dalam warna-warna netral seperti cokelat muda atau krem.

Pilihan produk mencerminkan preferensi terhadap tekstur ringan dan hasil akhir yang tidak terlalu mencolok. Produk seperti bedak tabur digunakan untuk mengunci makeup dan mengontrol kilap pada wajah. Pilihan lipstik cenderung ke arah warna-warna nude, pink muda, atau peach untuk memberikan kesan bibir yang segar dan alami. Teknik aplikasi yang terlihat sederhana, dengan fokus pada blending yang baik untuk menciptakan tampilan yang mulus dan menyatu dengan kulit.

Observasi juga menyoroti beberapa variasi, termasuk penggunaan highlighter untuk memberikan kesan wajah yang bercahaya, dan penggunaan blush on untuk memberikan rona alami pada pipi. Perbedaan dalam teknik dan pilihan produk mungkin dipengaruhi oleh preferensi pribadi, jenis kulit, dan tingkat pengalaman dalam bermakeup.

Kesimpulan: Observasi ini memberikan wawasan tentang praktik makeup natural di lingkungan sosial. Tampilan makeup natural seringkali dicapai melalui penggunaan produk yang minimalis, teknik aplikasi yang sederhana, dan pemilihan warna yang alami. Tren ini mencerminkan keinginan untuk penampilan yang segar, mudah diaplikasikan, dan sesuai dengan gaya hidup sehari-hari. Penelitian lebih lanjut mungkin mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi pilihan produk dan teknik, serta dampak makeup natural terhadap kepercayaan diri dan persepsi diri.

Share Article

Deja un comentario